PESBUKUPDATE - Terkait kematian Agung Akbar dan Muhamad Rafi, warga Kampung Legokareuy, rt 004/004, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi beberapa waktu yang lalu menyisakan sebuah cerita baru, kecenderungan saling menyalahkan antara kedua keluarga besar berpotensi menimbulkan masalah baru.
Kedua belah pihak diminta untuk saling menahan diri dan menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Menurut Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Yadi Kusyadi menjelaskan bahwa pihaknya sedang dan akan memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut.
Pemeriksaan dilaksanakan untuk mendalami kasus dugaan bunuh diri Agung Akbar (30 Tahun) dan dugaan pembunuhan Muhamad Rafi (3 tahun).
Kasat Reskrim menambahkan penanganan kasus ini sedang dilakukan oleh tim reskrim Polsek Nyalindung dibantu Polres Sukabumi.
"Namun disisi lainnya kami meminta dengan hormat pada dua keluarga besar untuk tidak berpolemik, agar penyelidikan bisa berjalan dengan benar dan sesuai norma aturan dan hukum," lanjut Yadi.
Permintaan ini muncul, melihat kecendrungan saling menyalahkan antara dua keluarga besar, yaitu Keluarga almarhum Agung di Baros Kota Sukabumi dan keluarga besar istrinya Nopi di Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. "Semua pihak kami minta untuk menahan diri, nanti akan kami mintai keterangan satu persatu, jangan mengumbar opini hingga saling serang," tegas Yadi.
Polisi belum menyimpulkan apapun terkait kasus ini, baru dugaan bunuh diri untuk korban Agung dan dibunuh, untuk korba Raffi. Bapak dan anak ini ditemukan tak bernyawa di kebun tak jauh dari rumahnya.
Agung ditemukan tergantung tali di pohon mahoni, sedangkan anaknya Raffi ditemukan tergeletak dengan bibir mengeluarkan darah tak jauh dari posisi ayahnya. Keduanya korban ditemukan Jumat subuh sekitar pukul 05.30 WIB oleh Yosep Budiman (48) kakek korban Raffi atau ayah mertua Agung Akbar.
Terimakasih telah membaca postingan kami yang berjudul, Terkait Kematian Ayah Anak, Polisi Minta Dua Keluarga Besar Saling Menahan Diri, baca postingan kami yang lainnya.
Pemeriksaan dilaksanakan untuk mendalami kasus dugaan bunuh diri Agung Akbar (30 Tahun) dan dugaan pembunuhan Muhamad Rafi (3 tahun).
Kasat Reskrim menambahkan penanganan kasus ini sedang dilakukan oleh tim reskrim Polsek Nyalindung dibantu Polres Sukabumi.
"Namun disisi lainnya kami meminta dengan hormat pada dua keluarga besar untuk tidak berpolemik, agar penyelidikan bisa berjalan dengan benar dan sesuai norma aturan dan hukum," lanjut Yadi.
Permintaan ini muncul, melihat kecendrungan saling menyalahkan antara dua keluarga besar, yaitu Keluarga almarhum Agung di Baros Kota Sukabumi dan keluarga besar istrinya Nopi di Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. "Semua pihak kami minta untuk menahan diri, nanti akan kami mintai keterangan satu persatu, jangan mengumbar opini hingga saling serang," tegas Yadi.
Polisi belum menyimpulkan apapun terkait kasus ini, baru dugaan bunuh diri untuk korban Agung dan dibunuh, untuk korba Raffi. Bapak dan anak ini ditemukan tak bernyawa di kebun tak jauh dari rumahnya.
Agung ditemukan tergantung tali di pohon mahoni, sedangkan anaknya Raffi ditemukan tergeletak dengan bibir mengeluarkan darah tak jauh dari posisi ayahnya. Keduanya korban ditemukan Jumat subuh sekitar pukul 05.30 WIB oleh Yosep Budiman (48) kakek korban Raffi atau ayah mertua Agung Akbar.
Terimakasih telah membaca postingan kami yang berjudul, Terkait Kematian Ayah Anak, Polisi Minta Dua Keluarga Besar Saling Menahan Diri, baca postingan kami yang lainnya.
No comments