Menyambung hidup dari jemuran bambu, kondisi kakek ini sungguh sangat memprihatinkan

Pesbukupdate - Abah Sad'i (79 thn), tinggal di Kampung Ciendog, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini bekerja untuk menyambung hidupnya sebagai pengrajin pembuat jemuran bambu.

Beliau hanya tinggal bersama sang istri tercinta dengan cucu kecilnya. Sementara sang anak berada di merauke untuk bekerja.

Pendapatan Abah tidak menentu karena memang hanya berasal dari usahanya menjual jemuran bambu yang dibuatnya sendiri.

Itupun tidak selalu beliau jalani karena selain kondisi fisik yang tidak memungkinkan akibat usia yang sudah lanjut juga abah sering mengalami sakit pada kakinya.

Hal ini membuat pendapatan keluarga kecil ini tidak menentu bahkan pernah untuk menahan lapar karena tidak mampu membeli beras, sang istri tercinta dan cucu hanya makan dengan singkong yang direbus saja.

Postingan lain :

• Emak Khodijah, Penjual Kue Jala Ketan dari Surade Sukabumi
• Emak Uceh Penjual Kerupuk Keliling, Semangatnya Tak Pernah Mlempem
• Berjualan samiler untung menyambung hidup bersama istri tercinta
• Mak Cicih, Nenek Penjual Sayuran Sawi Dari Leles Garut
• Mbah Sulama, Nenek yang Tidak Menyerah Dengan Keadaan